Rabu, 29 Oktober 2014

PERINTAH DASAR LINUX BESERTA FUNGSINYA


 
PERINTAH DASAR LINUX BESERTA FUNGSINYA










ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah “dir” hanya berupa alias dari perintah “ls”. Untuk perintah “ls” sendiri sering dibuatkan alias “ls  –color”, agar pada waktu di “ls” ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden + attribute/permission filenya , lalu ditampilkan layar perlayar.
cd (directory)
Change directory. Menggunakan “cd” tanpa nama direktori akan menghantarkan  anda ke home direktor. Dan “cd -” akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.

cp source destination
mengcopy suatu file. contohnya : cp /home/sleepholic/Desktop/Joomla.zip /opt/lampp/htdocs/.Ini berarti saya mengcopyfile Joomla.zip yang ada di desktop ke folder htdocs di lamp
mcopy source destination
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat/junk .Gunakan “man mtools” untuk command yang sejenis: mdir, mcd, mren, move, mdel, mmd, mrd, mformat….
mv source destination
Memindahkan atau mengganti nama file. Contohnya :  mv /opt/lampp/htdocs/joomla.zip /home/sleepholic/Desktop  . ini aritnya anda memindahkan (cut) file joomla.zip ke Desktop .Untuk Rename : mv namaLama namaBaru . Contoh: mv Joomla.zip Project.zip .ini berartianda mengganti nama joomla.zip menjadi project.zip
ln -s source destination
Membuat Simbolic Links, contoh  ln  -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X
rm files
Menghapus file. Contoh  rm /opt/lampp/htdocs/Joomla.zip  ini berarti anda  menghapus file Joomla.zip dalam folder /opt/lampp/htdocs/
mkdir directory
Membuat direktori baru. contoh  mkdir /home/sleepholic/Desktop/folderbaru  .Ini berarti andatelah membuat folder baru di desktop dengan nama folderbaru
rmdir directory
Menghapus direktori yang telah kosong. Hanya bisa dilakukan untuk folder yang kosong. Contoh :  rmdir /home/sleepholic/Desktop/folderbaru  .Ini berarti anda menghapus folderbaru di Desktop
rm -r files
Recursive Remove, Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Tidak perduli apakah direktori/folder tersebut ada isnya atau tidak. apapun isinya akan terhapus. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak  ada perintah untuk undelete diLinux (belum)
more
Untuk menampilkan sesuatu layar per layar. tambahkan perintah more dibelakang.Contoh : cp –help |more .Maka help dari cp akan ditampilkan layar-per-layar

less filename
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar.

pico filename
Edit suatu text file

pico -w filename
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.

lynx file.html
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampil-kan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.Contoh : lynx google.com .anda akan menikmati google di terminal.

tar -xvfz filename.tar.gz
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz or *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option  -C direktori, contoh tar  -zxvffilename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt)

tar -xvf filename.tar
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).

gunzip filename.gz
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.

bunzip2 filename.bz2
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

unzip filename.zip
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

find / -name “filename”
Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

locate filename
Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.

talk username1
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan “talk username1@machinename” untuk berbicara dengan komputer lain) . Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan”talk username2″. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perinta”mesg n” untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah “who” atau  ”rwho” untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

mc
Menjalankan “Morton Commander” … eh… salah maksudnya “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.(kalau gak ada install dulu.)

telnet server
Untuk menghubungkan komputer kita  ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikanmesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiapyang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.

rlogin server (=remote login)
Menghubungkan anda ke komputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya. rsh server (=remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh. ftp server Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya

minicom
Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).

./program_name
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda

xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

.startx
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah ”win” under DOS dengan Win3.1

startx — :1
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.

x-term
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan “exit”xboing(pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..

gimp
Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

shutdown -h now
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

halt
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.

man topic
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba “man man”. lalutekan “q” untuk keluar dari viewer. Perintah “info topic” Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara “any_command –help”.

apropos topic
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.

pwd
Melihat direktori kerja saat ini (print working directory)

hostname
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah “ netconf”(sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts

whoami
Mencetak login name anda. untuk mengetahui anda terlogin dengan user apa.

id username
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

date
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000

time
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah “date”whoMelihat user yang login pada komputer kita.

rwho –a
Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root utk mengaktifkannya.

finger username
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.uptimeMelihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

ps (=print status)
Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.

pa axu
Melihat seluruh proses yang dijalankan,walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

top
Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu. uname –aInformasi system kernel anda.

free
Informasi memory (dalam kilobytes).

df –h
(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)

du / -bh
(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).

cat /proc/cpuinfo
Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).

cat /proc/interrupts
Melihat alamat interrupt yang dipakai.cat /proc/versionVersi dari Linux dan informasi lainnya.

cat /proc/filesystems
Melihat filesystem yang digunakan.

cat /etc/printcap
Melihat printer yang telah disetup.

lsmod
(as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.

set
Melihat environment dari user yang aktif

echo $PATH
Melihat isi dari variabel “PATH”. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan “set” untuk melihat environmen secara penuh.

dmesg
Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot.(menampilkan file: /var/log/dmesg).

adduser
Menambah pengguna.

clear
Membersihkan Layar
*beberapa perintah mengharuskan anda login sebagai root. caranya tinggal menambahakan “sudo” di depan perintahmisalkan : sudo rmdir /home/sleepholic/Desktop/x atau sudo cp /opt/lampp/lampp /home/sleepholic/

Cara Install Linux Debian


OPERATING SYSTEM




Kali ini kita akan membahas bagaimana cara atau langkah – langkah install OS Debian. langsung saja untuk yang belum punya file isonya silahkan download di sini

1. Nyalakan komputer dan masukkan CD installer sistem operasi Linux Debian.
2. Ubah first boot device pada BIOS menjadi CD-ROM.
3. Tekan enter untuk masuk ke boot Debian.

4. Lalu pilih bahasa yang akan digunakan, kita pilih yang Indonesia, lalu enter.

5. Selanjutnya muncul pilih layout keyboard, kita pilih yang Inggris Amerika, lalu enter.

6. Setelah itu tunggu proses deteksi hardware untuk penggerak CD-ROM.

7. Selanjutnya muncul deteksi hardware jaringan, kita pilih yang tanpa kartu Ethernet, lalu enter.

8. Setelah itu akan muncul mengkonfigurasi jaringan, lalu pilih teruskan,kemudian pilih untuk melanjutkan proses instalasi.

9. Setelah itu isi nama host untuk sistem ini, contohnya latief, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

10. Setelah itu tunggu proses untuk memulai program pemartisi harddisk.

11. Selanjutnya muncul partisi harddisk, kita pilih terpadu gunakan seluruh harddisk, lalu enter.

12. Selanjutnya muncul pilih harddisk yang akan dipartisi, lalu enter.

13. Muncul pola partisi, pilih yang pertama, lalu enter.

14. Setelah itu muncul panduan tentang proses partisi pilih yang kedua, lalu enter untuk melanjutkan.

15. Selanjutnya tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.

16. Setelah itu muncul mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang sesuai dengan zona waktu anda, lalu enter untuk melanjutkan.

17. Selanjutnya membuat password untuk root, kita tulis sesuai yang kita inginkan, lalu pilihteruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.

18. Selanjutnya tulis ulang kembali password yang barusan anda buat untuk mengkonfirmasi kebenaran password tersebut, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

19. Setelah itu tulis nama lengkap dari pengguna, contohnya latief lalu pilih teruskan dan enteruntuk melanjutkan.

20. Selanjutnya tulis nama untuk akun anda, contohnya latief lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

21. Setelah itu masukan password untuk pengguna baru, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

22. Lalu masukan kembali password untuk mengkonfrmasi kebenaran password, lalu pilih teruskandan enter untuk melanjutkan.

23. Setelah itu tunggu proses memasang sistem dasar.

24. Setelah itu muncul jendela gunakan suatu jaringan cermin, kita pilih tidak, lalu enter untuk melanjutkan.

25. Setelah itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini, kita pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.

26. Setelah itu tunggu proses memilih dan memasang perangkat lunak.

27. Setelah itu muncul survey penggunaan paket debian, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.

28. Selanjutnya memilih perangkat lunak yang akan diinstall (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.

29. Selanjutnya memilih resolusi gambar (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.

30. Selanjutnya tunggu proses memasang boot loader GRUB.

31. Selanjutnya memasang boot loader GRUB, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.

32. Setelah itu instalasi selesai, kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.

33. Setelah proses instalasi selesai, nanti akan muncul tampilan nama pengguna, lalu kita masukan nama pengguna seperti yang kita buat pada saat proses instalasi (latief), lalu enter untuk melanjutkan.

34. Selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan password, kita masukan password sesuai yang kita buat pada saat proses instalasi, lalu enter untuk melanjutkan.

35. Setelah proses instalasi yang begitu lama akhirnya instalasi Debian selesai juga dan Debian siap digunakan oleh anda.



Pengertian Server dan Macam-macam Server




Pengertian Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosessor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya seperti, halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, diatas system operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur client / server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap system operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tesebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari client. Sebagai contoh, client DH akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP . Ketika sebuah client membutuhkan alamat IP, client akan memberikan perintah / request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh system operasi server adalah Windows NT 4,0. Saat ini system yang cukup populer adalah Windows 2000 server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke internet. Sedangkan client server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak : pihak client dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client. Macam – macam jenis server tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Fax Server Fax server digunakan untuk melayani servis fax bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan melalui server fax ini. Server fax ini juga dilengkapi dengan modem yang mendukung fungsi fax.
  2. FTP Server Server ini mempunyai layanan protokol FTP. Artinya dengan adanya server FTP ini, segala permintaan FTP (FTP merupakan protokol untuk layanan transfer data) akan terlaksana.
  3. Mail Server Mail server mempunyai peran untuk melayani client dalam hal mail (surat). Surat dalam hal ini, client bisa mengirimkan pesan ke client yang lain, yang dimana surat tersebut disimpan dalam server mail itu juga. Selain sebagai tempat untuk menyimpan surat, server mail juga menyediakan layanan pelengkap mail servis seperti web interface untuk memudahkan client menulis surat dan mengorganisir surat yang dipunya client.
  4. Database Server Server database, seperti namanya. Server ini melayani servis bagi client yang membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya pencurian data.
  5. Proxy Server Proxy server, bisa digunakan untuk memperkuat security pada sebuah jaringan. Server ini bisa digunakan untuk memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari sebuah client. Dengan adanya proxy server ini, kita bisa memblock suatu IP agar bisa berkomunikasi misalnya.
  6. Web Server Server ini merupakan server yang mungkin tidak aneh lagi didengar. Situs seperti search engine, blog, website dll pasti membutuhkan web server agar file – file web seperti .html .php .asp bisa diproses terlebih dahulu dalam web server sebelum fule tersebut dikirimkan ke client. Web server melayani request servis dengan protokol HTTP, dan ada juga IMAP ataupun FTP.
  7. Telnet Server Merupakan server yang digunakan untuk melayani servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client.
  8. File Server File server bisa berarti komputer yang digunakan untuk menampung data – data yang dimiliki oleh sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut juga tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh server tersebut.
  9. Game Server Game server merupakan server yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut.
  10. DNS Server DNS server mempunyai kegunaan untuk servis DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada settingan IP Address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs seperti Google, karena alamat google tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server google tersebut.. Sedangkan alamat IP server dns belum ditentukan oleh kita.
  11. Print Server Server ini bisa digunakan untuk pusat layanan percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini, segala aktivitas “print” bisa dilakukan secara bersama dan menghemat biaya hardware karena meskipun terdapat satu printer, printer tersebut bisa digunakan oleh banyak komputer.
  12. Application Server Dalam fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan untuk menjalankan suatu software applikasi.
  13. Streaming Media Server Server ini melayani servis streaming data media seperti musik, video. Servis ini memungkinkan kita dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownloadnya terlebih dahulu.
  14. Home Server Server ini merupakan server yang khusus bagi pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti home entertainment. Komputer ini bisa juga ditambah layanan servis lainnya seperti printing servis, web servis, maupun file servis sebagai backup data. Sehingga komputer ini memiliki berbagai fungsi.
Adapula yang menyebutkan beberapa macam – macam server yaitu sebagai berikut :
  1. DHCP Server :  Protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
  2. DNS Server : Distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  3. Mail Server : System komputer yang digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP/IP.
  4. WEB Server : Sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan HTTP / HTTPS dari client yang dikenal dengan browser dan mengirimkan kembali dalam bentuk halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
  5. Proxy Server : Sebuah komputer server/ program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap conten dari internet/ intranet.
  6. Samba Server : File sharing, penghubung antara Windows dengan Linux, dapat juga berlaku sebagai PDC.

Senin, 27 Oktober 2014

PENJELASAN ARRAY

Array adalah suatu tipe data terstrukture yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang  jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu.
1. Deklarasi
tipe_data nama_var_array [ukuran];
tipe_data                 : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll)
nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai.
ukuran                     : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik.
Contoh :
Int nilai[6];
2. Inisialisasi
Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan.
int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3};­­­­­
Contoh diatas berarti berarti anda memesan tempat di memori komputer sebanyak 6 tempat
dengan indeks dari 0-5, dimana indeks ke-0 bernilai 8, ke-1 bernilai 7, dst, dan dimana semua elemennya bertipe data integer.
3. Pengaksesan
nama_var_array [indeks];
Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud. Pengaksesan elemen array dapat dilakukan berurutan atau random berdasarkan indeks tertentu secara langsung.
B.     MACAM-MACAM ARRAY
1. Array Satu Dimensi
array satu dimensi adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. elemen-elemen tersebut memiliki tepe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
Elemen Ke-
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nilai
23
34
32
12
25
14
23
12
11
10
Bentuk Umum :
<tipe data>NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, ….., n};
dimana n = jumlah elemen
2. Array Dua Dimensi
array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array  satu  dimensi.  Jika array  satu dimensi  hanya  terdiri  dari  sebuah  baris  dan beberapa  kolom  elemen,  maka  array  dua  dimensi  terdiri  dari  beberapa  baris  dan beberapa  kolom  elemen  yang  bertipe  sama  sehingga  dapat  digambarkan  sebagai berikut:

0
1
2
3
4
5
6
0
10
21
23
43
45
78
65
1
45
43
65
12
21
12
21
2
32
34
23
56
54
34
45
3
11
12
32
23
56
76
45
Bentuk umum:
<tipe data> NamaArray [m][n];
Atau
<tipe data> NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,…,n-1} };
Contoh :
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
Pendeklarasian  array  dua  dimensi  hampir  sama  dengan  pendeklarasian  array  satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.
Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
bool papan[2][5];
papan[0][0] = true;
papan[ 0][4] = false;
papan[ 1][2] = true;
papan[1][4] = false;
C.    CONTOH PROGRAM :
Contoh 1 :
for(i=0;i<10;i++)
{
if(x[i]==bil)
{
ketemu = true;
cout<<“Bilangan DItemukan di elemen : “<<i<<endl;
jumlah++;
}
}
if (ketemu)
{
cout<<“Jumlah data : “<<jumlah;
}
else
{
cout<<“Bilangan tersebut tidak ditemukan”;
}
{
if(x[i]<min)
{
min=x[i];
}
}
cout<<“Nilai maksimum : “<<maks<<endl;
cout<<“NIlai minimum : “<<min<<endl;
Contoh 2 :
 #include <iostream.h>
typedef enum {false=0, true=1} bool;

void main()
{
int x[10]={45,34,23,34,32,12,65,76,34,23};
int i,bil,jumlah;
bool ketemu=false;
jumlah = 0;
cout<<“Bilangan yang akan dicari : “;
cin>>bil;
clrscr();
cout<<“\n”;
//proses penjumlahan matrik C=A+B
for (i=1;i<=n;i++)
{
for (j=1;j<=n;j++)
{
c[i][j]=A[i][j]+B[i][j];
}
}
1
2
3
4
6
7

Rabu, 22 Oktober 2014

PEMROGRAMAN BAHASA C++ DENGAN TURBO C++



BAB I
BERKENALAN DENGAN BAHASA C
++



1. SEJARAH

Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL (Basic Combined Pragraming Language) yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di Computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX. Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang mirip bahasa C. Oleh karena itu, kita juga sangat perlu mempelajarinya.


2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAHASA C

Kelebihan Bahasa C
• Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer.
• Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer.
• Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
• Proses executable program bahasa C lebih cepat.
• Dukungan pustaka yang banyak.
• C adalah bahasa yang terstruktur.
• Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah.

Kekurangan Bahasa C
• Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.
• Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.


3. MENGENAL EDITOR BAHASA C

Memulai Bahasa C, Buka Editor Bahasa C yang ada, seperti Bordland C, Turbo C, dan sebagainya. Semua program yang ada di tutorial ini bisa dicoba Turbo C.



Sekilas Mengenai Editor Turbo C
Untuk mengkompilasi Program, langkah-langkahnya sbb :
• Pilih menu Compile dengan menekan Alt + C
• Pilih Submenu Compile
• Enter
Akan ditampilkan hasil kompilasi Program, tekan sembarang tombol

Untuk menjalankan program :
• Pilih menu Run dengan menekan Alt + R
• Pilih submenu Run dan tekan Enter

Menu-menu dalam Turbo C :
Tampilan Menu Editor Turbo C

• File , terdiri dari :
(1) New, untuk memulai program baru
(2) Open, untuk mengambil atau membuka program
(3) Save, untuk menyimpan file/program
(4) Save as, untuk menyimpan file/program
(5) Save all, untuk menyimpan seluruh file/program
(6) Change dir, untuk mengubah directory
(7) Print, untuk mencetak program
(8) DOS Shell, untuk menuju ke DOS Shell
(9) Quit, untuk keluar dari Turbo C


• Edit, terdiri dari :
(1) Undo, untuk membatalkan pengeditan terakhir
(2) Redo, untuk kembali ke pengeditan terakhir yang telah di undo.
(3) Cut, untuk memotong bagian tertentu dari program.
(4) Copy, untuk menduplikasi bagian program
(5) Paste
(6) Clear, untuk menghapus bagian tertentu dari program
(7) Copy example
(8) Show Clipboard

• Search, terdiri dari :
(1) Find…
(2) Replace…
(3) Search again
(4) Previous error
(5) Next error
(6) Locate function…

• Run, terdiri dari :
(1) Run…, untuk menjalankan program
(2) Program reset
(3) Go to cursor
(4) dst

• Compile, terdiri dari :
(1) Compile, untuk mengkompilasi program
(2) Make
(3) Link
(4) Build all, dst

• Debug, terdiri dari :
(1) Inspect
(2) Evaluate/modify
(3) Dst

• Project, terdiri dari :
(1) Open project
(2) Close project
(3) dst

• Options, terdiri dari :
(1) Application
(2) Compiler
(3) Transfer
(4) Dst



• Window, terdiri dari :
(1) Size/Move
(2) Zoom
(3) Tile
(4) Cascade
(5) Next
(6) dst

• Help, terdiri dari
(1) Contens
(2) Index
(3) Topic search
(4) Previous topic
(5) dst

Penulisan Program Bahasa C

Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan bahasa C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan enak dibaca.

Berikut contoh penulisan Program Bahasa C yang baik dan yang kurang baik :

#include “stdio.h”
void main()
{
printf(“Bahasa C\n”);
}



#include “stdio.h”
void main() { printf(“Bahasa C”); }


Kedua Program di atas bila dijalankan akan menghasilkan hasil yang sama berupa tulisan “Bahasa C” di layar, namun dari segi penulisannya program yang pertama tampaknya lebih mudah dibaca dan lebih rapih dibanding dengan program yang kedua.








BAB II
STRUKTUR DASAR BAHASA C


1. TIPE DATA

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :



Contoh Program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
int x;
float y;
char z;
double w;
clrscr(); /* untuk membersihkan layar */
x = 10; /* variable x diisi dengan 10 */
y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */
z = ‘C’; /* variable z diisi dengan karakter “C” */
w = 3.45E+20; /* variable w diisi dengan 3.45E+20 */
printf(“Nilai dari x adalah : %i\n”, x); /* Menampilkan isi variable x */
printf(“Nilai dari y adalah : %f\n”, y); /* Menampilkan isi variable y */
printf(“Nilai dari z adalah : %c\n”, z); /* Menampilkan isi variable z */
printf(“Nilai dari w adalah : %lf\n”, w); /* Menampilkan isi variable w */
getch();
}


2. KONSTANTA

Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string.
Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain :

\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
\0 : nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring



3. VARIABLE

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.

Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
• Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
• Tidak boleh mengandung spasi.
• Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk simbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
• Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan variabel yang benar :
NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.

Contoh penamaan variable yang salah :
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb


4. DEKLARASI

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variabel, konstanta dan fungsi.

Deklarasi Variabel
Bentuk umum pendeklarasian suatu variabel adalah :
Nama_tipe nama_variabel;

Contoh :
int x; // Deklarasi x bertipe integer
char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char
float nilai; // Deklarasi variable bertipe float
double beta; // Deklarasi variable bertipe double
int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer
char *p; // Deklarasi pointer p bertipe char

Deklarasi Konstanta
Dalam bahasa C konstanta dideklarasikan menggunakan preprocessor #define.

Contohnya :
#define PHI 3.14
#define nim “0111500382”
#define nama “Sri Widhiyanti”

Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah disediakan sebagai ungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer.

Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);

Contohnya :
float luas_lingkaran(int jari);
void tampil();
int tambah(int x, int y);


5. OPERATOR

Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (“=”).


Contoh :
nilai = 80;
A = x * y;

Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.

Operator Aritmatika
Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu :
• * : untuk perkalian
• / : untuk pembagian
• % : untuk sisa pembagian (modulus)
• + : untuk pertambahan
• - : untuk pengurangan

Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.

Misalnya :
9 % 2 = 1
9 % 3 = 0
9 % 5 = 4
9 % 6 = 3

Contoh Program 1 :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ clrscr(); // untuk membersihkan layar
printf(“Nilai dari 9 + 4 = %i”, 9 + 4); /* mencetak hasil 9 + 4 */
printf(“Nilai dari 9 - 4 = %i”, 9 - 4); /* mencetak hasil 9 - 4 */
printf(“Nilai dari 9 * 4 = %i”, 9 * 4); /* mencetak hasil 9 * 4 */
printf(“Nilai dari 9 / 4 = %i”, 9 / 4); /* mencetak hasil 9 / 4 */
printf(“Nilai dari 9 \% 4 = %i”, 9 % 4); /* mencetak hasil 9 % 4 */
getch();
}



Contoh Program 2 :

/* Penggunaan operator % untuk mencetak deret bilangan genap antara 1 – 100 */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int bil;
clrscr(); // untuk membersihkan layar
for (bil=1; bil<100; bil++) { if(bil % 2 == 0) //periksa apakah ‘bil’ genap printf(“%5.0i”, bil); } getch(); }

Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variabel). Operator hubungan dalam bahasa C :















Operator Logika Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga macam, yaitu : && : Logika AND (DAN) || : Logika OR (ATAU) ! : Logika NOT (INGKARAN) Operator Bitwise Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori. Operator bitwise dalam bahasa C : << : Pergeseran bit ke kiri >> : Pergeseran bit ke kanan
& : Bitwise AND
^ : Bitwise XOR (exclusive OR)
| : Bitwise OR
~ : Bitwise NOT
Operator Unary
Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary, yaitu :



Catatan Penting ! :
Operator peningkatan ++ dan penurunan -- jika diletakkan sebelum atau sesudah operand terdapat perbedaan. Perhatikan contoh berikut :

Contoh Program 1 :

/* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan dan dibelakang operand */
#include
#include
void main()
{
int x, nilai;
clrscr();
x = 5;
nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; */
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
nilai = x++; /* berarti nilai = x; nilai = x + 1; */
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
getch();
}


Contoh Program 2 :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
int b, nilai;
clrscr(); // untuk membersihkan layar
b = 15;
nilai = --b; /* berarti b = b - 1; nilai = b; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b + 1; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
getch();
}


6. KATA TERCADANG (RESERVED WORD)

Bahasa C standar ANSI memiliki 32 kata tercadang (reserved word) dan Turbo C menambahkannya dengan 7 kata tercadang. Semua reserved word tidak boleh digunakan dalam penamaan identifier (variabel, nama fungsi dll). Kata Tercadang yang tersedia dalam bahasa C adalah sbb:

Keterangan : tanda * menunjukkan tambahan dari Turbo C










7. KOMENTAR PROGRAM

Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa C digunakan pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang hanya terdiri dari satu baris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam program (akan diabaikan).



Contoh Program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
clrscr(); /* Ini untuk membersihkan layar tampilan */
printf(“Contoh Penggunaan Komentar”); //komentar tidak ikut diproses
getch(); /* Dan ini untuk menahan tampilan di layer */
}






BAB III
INPUT DAN OUTPUT



1. MEMASUKKAN DATA

Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah :

A. scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() :
1. Fungsi scanf() memakai penentu format
2. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis
3. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field
4. Variabelnya harus menggunakan operator alamat &

Kode penentu format :
• %c : Membaca sebuah karakter
• %s : Membaca sebuah string
• %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)
• %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real)
• %o : membaca sebuah bilangan octal
• %x : Membaca sebuah bilangan heksa desimal
• %u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda

Contoh Program :

/* Program memasukan inputan dengan beberapa tipe data */
#include
#include
void main()
{
int jumlah;
char huruf, nim[10];
float nilai;
clrscr();
printf("Masukkan sebuah bilangan bulat : ");
scanf("%d", &jumlah ); /* membaca sebuah bilangan bulat */
printf("Masukkan sebuah karakter : ");
scanf("%c", &huruf ); /* membaca sebuah karakter */
printf("Masukkan nim Anda : ");
scanf("%s", &nim ); /* membaca sebuah string */
printf("Masukkan sebuah bilangan pecahan : ");
scanf("%f", &nilai ); /* membaca sebuah bilangan float */
printf("\nNilai variable yang Anda masukkan adalah :\n");
printf("jumlah = %d\n", jumlah );
printf("huruf = %c\n", huruf );
printf("nim = %s\n", nim );
printf("nilai = %f\n", nilai );


B. gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik.
• Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter
• Cursor secara otomatis akan pindah baris
• Tidak memerlukan penentu format

Contoh Program :

/* Program inputan tipe data karakter/string */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
char nama[20];
clrscr();
printf(“Masukkan nama Anda : “);
gets(nama);
printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama);
getch();
}



C. getchar()
• Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter
• Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter
• Karakter yang dimasukkan terlihat pada layar
• Pergantian baris secara otomatis

D. getch() dan getche()
• Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter.
• Karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter.
• Tidak memberikan efek pergantian baris secara otomatis
• Jika menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada layer sehingga sering digunakan untuk meminta inputan berupa password.
• Sedangkan pada getche() karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada layar.

Contoh Program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
char huruf1, huruf2;
printf(“Masukkan sebuah karakter : “);
huruf1 = getche(); // karakter yang dimasukkan akan terlihat di layar
printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah %c\n”, huruf1);
printf(“\nMasukkan sebuah karakter lagi : “);
huruf2 = getch(); // karakter yang dimasukkan tidak terlihat di layar
printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah : %c, huruf2);
getch();
}

CATATAN :
Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka sebaiknya ditambahkan fungsi fflush(stdin); setelah fungsi scanf(). Fungsi fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di dalam alat I/O.


2. MENAMPILKAN DATA

A. Menampilkan data ke layer monitor
1. Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar().
2. Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter)
3. Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris.
4. Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter.

B. Mengatur tampilan bilangan pecahan (float).
Bentuk umum :
printf(“%m.nf”, argument);
m : menyatakan panjang range
n : menyatakan jumlah digit di belakang koma.
argument : nilai atau variable yang akan ditampilkan.

Contoh :

printf(“%5.2f”, nilai);
artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit di belakang koma.




Contoh Program 1;

/* Program untuk menampilkan data berupa bilangan pecahan */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
float nilai;
clrscr();
puts(“Masukkan nilai Anda : ); scanf(“%f”, &nilai);
printf(“Anda memperoleh nilai %5.2f”, nilai);
printf(“Apakah Anda telah puas mendapat nilai %6.4f ?”, nilai);
getch();
}


Contoh Program 2;

/* Program untuk menampilkan data berupa bilangan integer dan string */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
int umur;
char nama[20];
clrscr();
puts(“Masukkan nama Anda : ); gets(nama);
puts(“Masukkan umur Anda : “); scanf(“%d”, &umur);
printf(“Nama Anda : %s \n”, nama); //tipe data string
printf(“Umur Anda : %d \n”, umur); //tipe data integer
getch();


C. Menampilkan data ke printer
1. Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan fputc().
2. Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris.
3. Fungsi fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer
4. Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer

Contoh program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
fprintf(stdprn, “Hallo, Saya akan tercetak di printer”);
fputs(stdprn, “Saya juga akan tercetak di printer”);
}






BAB IV
PENYELEKSIAN KONDISI



Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melaluitempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program yang kompleks.


1. STRUKTUR KONDISI “IF….”

Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan.

Bentuk umum struktur kondisi if adalah :

if(kondisi)
pernyataan;

Contoh Program 1 :

/* Program struktur kondisi if untuk memeriksa suatu kondisi */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
float nilai;
printf(“Masukan nilai yang didapat : “);
scanf(“%f”, &nilai);
if(nilai > 65)
printf(“\n ANDA LULUS !!!!\n”);
getch();
}


Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80, maka perintah mencetak perkataan LULUS !!!! akan dilaksanakan, namun sebaliknya bila kita memasukan sebuah nilai yang kurang dari 65 maka program akan berhenti dan tidak dihasilkan apa-apa.

Contoh Program 2 :

/* Program contoh penerapan struktur kondisi if */
#include"stdio.h"
#include"conio.h"
void main()
{
clrscr();
int a,b,c,max;
printf("Entry bil 1 : ");fflush(stdin);scanf("%i",&a);
printf("Entry bil 2 : ");fflush(stdin);scanf("%i",&b);
printf("Entry bil 3 : ");fflush(stdin);scanf("%i",&c);
if((a>b)&&(a>c))
max=a;
if((b>a)&&(b>c))
max=b;
if((c>a)&&(c>b))
max=c;
printf("Bil terbesar : %i\n",max);
if(max>0)
printf("Bil tsb adalah bil positif\n");
if(max<0)
printf("Bil tsb adalah bil negatif");
getch();
}



2. STRUKTUR KONDISI “IF......ELSE….”

Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.

Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

If (kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2







Contoh Program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
float nilai;
clrscr();
printf(“Masukan nilai yang didapat : “);
scanf(“%f”, &nilai); /* Masukan akan disimpan dalam variable nilai */
if (nilai > 65)
printf(“\n LULUS !!!\n”);
else
printf(“\n TIDAK LULUS !!!\n”);
getch();
}

Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80 maka akan dicetak perkataan “LULUS !!!” namun bila kita memasukan nilai yang kurang dari 65 maka akan tercetak perkataan “TIDAK LULUS !!!”. Hal ini berbeda dengan struktur if dimana program akan berhenti bila kita memasukan nilai kurang dari 65.


3. STRUKTUR KONDISI “SWITCH....CASE....DEFAULT…”

Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.

Bentuk umum dari struktur kondisi ini adalah :

switch(kondisi)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}
Contoh Program :

/* Program menentukan nama hari berdasarkan inputan */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
clrscr();
int hari;
puts(“Menentukan nama hari\n”);
puts(“1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis”);
puts(“5 = Jum’at 6 = Sabtu 7 = Minggu”);
printf(“\nMasukan kode hari( 1-7) : “);
scanf(“%d”, &hari);
switch(hari)
{
case 1 : puts(“Hari Senin”); /* kemungkinan pertama */
break;
case 2 : puts(“Hari Selasa”); /* kemungkinan kedua */
break;
case 3 : puts(“Hari Rabu”); /* kemungkinan ketiga */
break;
case 4 : puts(“Hari Kamis”); /* kemungkinan keempat */
break;
case 5 : puts(“Hari Jum’at”); /* kemungkinan kelima */
break;
case 6 : puts(“Hari Sabtu”); /* kemungkinan keenam */
break;
case 7 : puts(“Hari Minggu”); /* kemungkinan ketujuh */
break;
default : puts(“Kode hari yang Anda masukan SALAH”);
}
getch();
}


Bila program tersebut dijalankan, dan kita memasukan kode hari dengan 1 maka akan tercetak “Hari Senin”, bila 2 akan tercetak “Hari Selasa” dan seterusnya.








BAB V
PERULANGAN



Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang berulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam.

1. STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”

Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.

Contoh Program 1 :

/* Program Perulangan menggunakan while */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
int x;
x = 1; /* awal variabel */
while (x <= 10) /* Batas akhir perulangan */
{
printf(“%d BAHASA C\n”, x);
x ++; /* variabel x ditambah dengan 1 */
}
getch();
}


Jika program tersebut dijalankan maka akan menghasilkan hasil sebagai berikut :
1 BAHASA C
2 BAHASA C
3 BAHASA C
4 BAHASA C
5 BAHASA C
6 BAHASA C
7 BAHASA C
8 BAHASA C
9 BAHASA C
10 BAHASA C
Pada perulangan while di atas, proses atau perintah mencetak kata-kata “BAHASA C” akan terus dilakukan selama variabel x masih kurang atau sama dengan 10. Setiap kali melakukan perulangan, nilai dari variabel x akan bertambah 1.

Contoh Program 2 :

/* Program mencetak deret bilangan dengan menggunakan while */
#include"stdio.h"
#include"conio.h"
void main()
{
clrscr();
int i=1,x;
while(i<=3)
{
x=1;
while(x<=i)
{ printf("%3i",x);
x=x+1;
}
printf("\n");
i=i+1;
}
getch();
}



2. STRUKTUR PERULANGAN “DO.....WHILE…”

Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas sementara pada perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur do…while sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.

Contoh Program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
int x;
x = 1;
do
{ printf(“%d BAHASA C\n”, x);
x ++;
}
while(x <= 10);
getch();
}


3. STRUKTUR PERULANGAN “FOR”

Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana.
Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :

for(inisialisasi; syarat; penambahan)
pernyataan;

Keterangan :
- Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol.
- syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan.
- penambahan : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.

Contoh Program 1 :

/* Program perulangan menggunakan for */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int x;
for(x = 1; x<= 10; x++)
{ printf(“%d BAHASA C\n”, x); }
getch();
}


Contoh Program 2 :

/* Mencari total dan rata-rata sejumlah bilangan menggunakan for */
#include"stdio.h"
#include"conio.h"
void main()
{ clrscr();
float r,i,x,t=0;int y;
for(y=1;y<=3;y++)
for(i=0;i<=2;i++)
{ printf("Entry bilangan %i : ",y);scanf("%f",&x);
t=t+x;
y=y+1;
}
printf("\n Total : %.2f",t);
r=t/i;
printf("\n Rata rata : %.2f",r);
getch();
}








BAB VI
ARRAY (LARIK)


Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi.

1. ARRAY DIMENSI SATU
- Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
- Indeks array secara default dimulai dari 0.
- Deklarasi Array

Bentuk umum :
Tipe_array nama_array[ukuran];

Contoh :
Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4]
int Nilai[5];
70 80 82 60 75

Contoh Program :

/* Program untuk menginput nilai mahasiswa ke dalam array satu dimensi */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main();
{ int index, nilai[10];
clrscr();
/* input nilai mahasiswa */
printf(“Input nilai 10 mahasiswa : “);
for(index=0; index < 10; index++)
{
printf(“Mahasiswa %i : “, index+1);
scanf(“%i”, &nilai[index]);
}
/* tampilkan nilai mahasiswa */
printf(“Nilai mahasiswa yang telah diinput”);
for(index=0; index < 10; index++)
{
printf(“%5.0i”, nilai[index]);
}
getch();
}