1. Deklarasi
tipe_data nama_var_array [ukuran];
tipe_data : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll)
nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai.
ukuran : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik.
Contoh :Int nilai[6];
2. Inisialisasi
Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan.
int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3};
Contoh diatas berarti berarti anda memesan tempat di memori komputer sebanyak 6 tempat
dengan indeks dari 0-5, dimana indeks ke-0 bernilai 8, ke-1 bernilai 7, dst, dan dimana semua elemennya bertipe data integer.
3. Pengaksesan
nama_var_array [indeks];
Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud. Pengaksesan elemen array dapat dilakukan berurutan atau random berdasarkan indeks tertentu secara langsung.
B. MACAM-MACAM ARRAY
1. Array Satu Dimensi
array satu dimensi adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. elemen-elemen tersebut memiliki tepe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
Elemen Ke- |
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
Nilai |
23
|
34
|
32
|
12
|
25
|
14
|
23
|
12
|
11
|
10
|
<tipe data>NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, ….., n};
dimana n = jumlah elemen
2. Array Dua Dimensi
array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
0
|
10
|
21
|
23
|
43
|
45
|
78
|
65
|
1
|
45
|
43
|
65
|
12
|
21
|
12
|
21
|
2
|
32
|
34
|
23
|
56
|
54
|
34
|
45
|
3
|
11
|
12
|
32
|
23
|
56
|
76
|
45
|
<tipe data> NamaArray [m][n];
Atau
<tipe data> NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,…,n-1} };
Contoh :
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.
Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
bool papan[2][5];
papan[0][0] = true;
papan[ 0][4] = false;
papan[ 1][2] = true;
papan[1][4] = false;
C. CONTOH PROGRAM :
Contoh 1 :
for(i=0;i<10;i++)
{
if(x[i]==bil)
{
ketemu = true;
cout<<“Bilangan DItemukan di elemen : “<<i<<endl;
jumlah++;
}
}
if (ketemu)
{
cout<<“Jumlah data : “<<jumlah;
}
else
{
cout<<“Bilangan tersebut tidak ditemukan”;
}
{
if(x[i]<min)
{
min=x[i];
}
}
cout<<“Nilai maksimum : “<<maks<<endl;
cout<<“NIlai minimum : “<<min<<endl;
Contoh 2 :
#include <iostream.h>
typedef enum {false=0, true=1} bool;
void main()
{
int x[10]={45,34,23,34,32,12,65,76,34,23};
int i,bil,jumlah;
bool ketemu=false;
jumlah = 0;
cout<<“Bilangan yang akan dicari : “;
cin>>bil;
clrscr();
cout<<“\n”;
//proses penjumlahan matrik C=A+B
for (i=1;i<=n;i++)
{
for (j=1;j<=n;j++)
{
c[i][j]=A[i][j]+B[i][j];
}
}
0 komentar:
Posting Komentar